Wonosari - Tiga orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari dampingi persidangan terhadap tiga Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Pengadilan Negeri Bantul, Kamis (21/7).
3 orang PK yang mendampingi para ABH tersebut yakni 1 orang PK Muda Suprihanto, dan 2 orang PK Pertama Andang Triyanto dan Bhayu Prada. Dalam persidangan yang dipimpin Hakim Anak PN Bantul ini hadir Anak pelaku, Jaksa, para orang tua, saksi dan Penasehat Hukum. Adapun 3 ABH berinisial "Z", "C", dan "J" ini tersangkut kasus pengeroyokan (pasal 170 KUHP).
Dalam pesannya sebelum PK melaksanakan tugas, Kabapas Wonosari Nugroho Dwi Wahyu Ananto meminta para PK memberikan pendampingan yang maksimal demi kepentingan terbaik Anak.
"Dampingi Anak dengan sebaik-baiknya, pastikan Anak memperoleh hak-haknya," ujar Nugroho.
Agenda persidangan kali ini berupa pemeriksaan saksi untuk memberikan kesaksian yang diperlukan oleh Majelis Hakim agar kasus ini terang benderang.
PK Muda Suprihanto mencoba menguatkan hati orang tua ABH agar tetap tenang, tabah, dan menyerahkan pada proses hukum yang sedang berjalan.
"Saya berpesan agar selalu mendoakan putranya bisa menjalani proses hukum ini dengan baik. Perhatian, kepedulian dan dukungan dari panjenengan bisa menguatkan si Anak," tutur Suprihanto kepada orang tua ABH.
Senada dengan PK Suprihanto, PK Bhayu Prada juga menyampaikan agar ABH yang saat ini menghadapi proses hukum senantiasa introspeksi diri, meminta maaf kepada orang tua, dan jangan sampai lupa untuk berdoa.
"Perbuatan yang kalian lakukan memiliki konsekuensi hukum, saya minta agar tetap mengikuti proses hukum ini dengan baik dan jangan sampai meninggalkan ibadah dan doa," pungkas Bhayu.
(HUMAS BAPAS WONOSARI)
