Wonosari – Setelah secara resmi menjabat sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan (Kabapas) Wonosari Nugroho Wahyu Dwi Ananto langsung tancap gas dan berkomitmen untuk membangun sinergi dengan jajaran Forkopimda Gunungkidul. Sinergi adalah kunci utama dan hal penting di dalam membangun sebuah institusi, oleh karena itu tanpa adanya dukungan dari instansi lain tentu jalannya pelaksanaan tupoksi tidak akan maksimal.
Kamis (28/1), Kabapas Wonosari bersama dengan jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan di wilayah Gunungkidul, yakni LPKA Wonosari, Rutan Wonosari, Rupbasan Wonosari dan LPP Yogyakarta, berkunjung ke Pengadilan Negeri Wonosari dan Kejaksaan Negeri Gunungkidul.
Ketua Pengadilan Wonosari Eman Sulaeman menyambut secara langsung dengan terbuka kedatangan rombongan Kepala UPT Pemasyarakatan. Terdapat 2(dua) wajah baru kali ini dengan kedatangan Kabapas Wonosari dan Kepala Lapas Perempuan Yogyakarta, dengan suasana humoris kedua pimpinan ini memperkenalkan diri pada Ketua Pengadilan Negeri Wonosari yang notabene “orang baru” di Gunungkidul. Seperti diketahui bahwa Lapas Perempuan Yogyakarta kini telah memiliki gedung baru di Wonosari yang siap beroperasi.
Nugroho dalam silaturahminya memperkenalkan diri dan sekaligus berharap terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik dengan jajaran Pengadilan Negeri Wonosari. Dalam kesempatan tersebut juga dibahas mengenai pencegahan dan penahanan yang melewati masa penahanan (overstaying) di UPT Pemasyarakatan.
Di tempat terpisah seusai melakukan kunjungan ke Pengadilan Negeri Wonosari, Kabapas Wonosari dan rombongan Kepala UPT Pemasyarakatan mengunjungi Kejaksaan Negeri Gunungkidul. Rombongan disambut secara hangat oleh Kepala Kejari Gunungkidul Koswara.
Selain memperkenalkan diri “kulo nuwun” kepada unsur Forkopimda yakni Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Kabapas juga berkoordinasi terkait pelaksanaan eksekusi terhadap Anak yang telah mendapat putusan dari Pengadilan.
“Kami berharap semoga dengan silaturahmi kali ini bisa semakin memperkuat jalinan komunikasi, koordinasi dan pelaksaan tupoksi. Sinergi adalah kuncinya,” pungkas Nugroho.
(HUMAS BAPAS WONOSARI)