SLEMAN - Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward O.S. Hiariej menghadiri Apel Siaga dan Deklarasi Stop Narkoba Menuju UPT Kemenkumham BERSINAR di wilayah D.I. Yogyakarta. Wamenkumham memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas tekad dan komitmen Kanwil Kemenkumham DIY beserta UPT jajarannya mendeklarasikan Bersih dari Narkoba (BERSINAR).
Apel Siaga dan Deklarasi dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Sleman, Kamis (30/9/2021). Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir, Direktur Keamanan dan Ketertiban Ditjen PAS, Abdul Aris, Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Andi Fairan, dan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, turut hadir menyaksikan deklarasi tersebut.
Mengawali sambutannya, Wamenkumham yang biasa disapa Eddy Hiariej, menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham DIY beserta 16 UPT di wilayahnya yang telah berkomitmen untuk perang melawan narkoba (war on drugs). Ia berharap langkah ini bisa dilanjutkan oleh UPT di wilayah lain.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kanwil Kemenkumham DIY beserta seluruh UPT, ada 16 UPT, yang hari ini mendeklarasikan BERSINAR, Bersih dari Narkoba. Sependek pengetahuan saya, sepertinya ini yang pertama di Indonesia sejak saya menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM," ujar Eddy.
"Oleh karena itu, saya memang harus datang karena ini yang pertama dan semoga ini bisa ditularkan ke Lapas dan UPT lainnya di Indonesia," lanjutnya.
Eddy lalu menjelaskan soal hampir separuh Warga Binaan Pemasyarakatan adalah dari kejahatan narkotika. Pasalnya, kejahatan narkotika ini menurutnya unik karena termasuk dalam hukum pidana khusus dan masuk dalam kualifikasi kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
Di sisi lain, Eddy juga menjelaskan faktor-faktor yang membuat peredaran gelap narkotika di Indonesia sangat marak dan memprihatinkan, di antaranya faktor geograris hingga persoalan penegakan hukum. Karena itulah, menurut Eddy, upaya pemberantasan narkoba harus terus dilakukan meskipun tidak mudah.
"Memang tidak mudah. Karena itu sekali lagi saya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap Lapas, Rutan, Bapas, dan Imigrasi, dan UPT di Kemenkumham yang memang mendeklarsikan BERSINAR, Bersih dari Narkoba," ungkap Eddy.
Selain itu, Eddy menyebut penegakan hukum dalam kasus narkotika harus dilakukan secara komprehensif. Eddy pun untuk ketiga kalinya menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham DIY dan jajaran yang mendeklarasikan Bersih dari Narkoba.
"Untuk yang ketiga kalinya, saya harus menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kanwil Kemenkumham DIY, Lapas, Rutan, Bapas, Imigrasi, dan UPT yang hari ini mendeklarasikan Bersih dari Narkoba. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk UPT-UPT lain yang ada di Indonesia," tegasnya.
Pemerintah Daerah DIY dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dukungan dan apresiasi serta berharap sinergi antara Aparat Penegak Hukum dan Kanwil Kemenkumham DIY terus terjalin dalam memerangi narkoba. Wakil Gubernur DIY juga menyampaikan komitmen untuk mendukung upaya pemberantasan narkoba.
"Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terus berkomitmen untuk mendukung setiap upaya pemberantasan narkoba dan memastikan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menjadi sarang narkoba," tegas Wagub.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham DIY, Budi Argap Situngkir, menyatakan komitmen Kanwil dan jajaran UPT dalam upaya perang melawan narkoba. Jajaran UPT di Kanwil Kemenkumham DIY bertemad untuk terus mewujudkan UPT yang BERSINAR.
"Jajaran Kanwil Kemenkumham DIY telah berkomitmen dalam perang melawan narkoba. UPT Kanwil Kemenkumham DIY bertekad untuk mewujudlan UPT yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta bersih dari HP dan pirantinya, Bersinar hatinya," ujar Budi Situngkir.
Kegiatan Apel Siaga dan Deklarasi Bersih dari Narkoba hari ini juga dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gusti Ayu Putu Suwardani, dan Kepala Divisi Keimigrasian, Yayan Indriana. Seluruh Kepala Satker dari 15 UPT Pemasyarakatan dan 1 UPT Keimigrasian turut hadir.
(Humas Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Jogja Pasti Istimewa)