Wonosari - Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari mengikuti kegiatan Sosialisasi Pemutakhiran Substansi Aplikasi 3AS Survei Online Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IPK-IKM) dan Survei Integritas yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Balitbangham) pada Selasa (20/9/2022). Kegiatan diikuti secara virtual oleh Operator Aplikasi 3AS Bapas Wonosari Rahmat Mulya. Kegiatan yang diikuti oleh jajaran Kantor Wilayah dan UPT se-Indonesia ini dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Syarifuddin. Dalam sambutannya, Syarifuddin mengatakan bahwa survei IPK-IKM mempunyai nilai strategis dalam pelayanan publik, untuk itu seluruh ASN di lingkungan Kemenkumham agar berpartisipasi aktif dan menyebarluaskannya kepada masyarakat sebagai pengguna layanan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Miftah Ardhian. Dalam paparannya, Miftah menyampaikan pembaharuan pada aplikasi 3AS Survei online IPK-IKM, sebagaimana diamanatkan dalam Permenpan RB Nomor 90 Tahun 2021. Miftah juga menjelaskan terkait validitas survei, perubahan formulasi, dan tata cara pelaksanaan survei pada aplikasi 3AS. Pemateri kedua, Willy Wibowo mengungkapkan capaian survei IPK-IKM pada Kemenkumham. Pada bulan Januari 2022 nilai IPK 17,03 meningkat menjadi 17,13 di bulan Agustus 2022. Hal ini menjadi torehan keberhasilan bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Selepas acara, Kabapas Wonosari Nugroho Dwi Wahyu Ananto meminta jajaran pegawai untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Nugroho menginginkan agar sinergi dan soliditas selalu terjaga antarsubseksi maupun tata usaha. "Berikan pelayanan yang terbaik bagi publik sesuai dengan tupoksi kita. Mari bersama-sama kita wujudkan Bapas Wonosari yang Cekatan," pungkas Nugroho. (Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Pasti Cekatan)