WONOSARI - Pelatihan fungsional merupakan pelatihan yang diselenggarakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai jenjang jabatan fungsional. Sedangkan jabatan fungsional Pembimbing Kemasyarakatan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan di bidang bimbingan kemasyarakatan.
Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan Pelatihan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan (PK), Tim Evaluator Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia (BPSDM Hukum dan HAM) mengunjungi Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari, Jumat (18/11/2022). Sebelumnya, Kamis (17/11/2022) Tim Evaluator juga telah melakukan evaluasi pasca pelatihan fungsional di Bapas Kelas I Yogyakarta.
Tim yang dipimpin oleh Kasubbag TU Pusat Pengembangan Pelatihan Fungsional dan HAM Agus Ramdhani, dengan didampingi oleh jajaran pejabat Kanwil Kemenkumham DIY disambut secara hangat oleh Kabapas Wonosari Andi Gafriana Mutiah. Kegiatan berlangsung di Aula Bapas Wonosari.
Dalam sambutannya, Kabapas Andi Gafriana menyampaikan selamat datang bagi tim evaluator BPSDM dan mengapresiasi BPSDM yang melakukan evaluasi terkait pelatihan fungsional yang telah diselenggarakan.
"Kami ucapkan selamat datang bagi bapak ibu tim evaluator di Bapas Wonosari. Selamat melakukan evaluasi terhadap pelatihan fungsional yang telah diberikan kepada para PK," ucap Ana.
Sementara itu, Kasubbag TU Pusat Pengembangan Pelatihan Fungsional dan HAM, Agus Ramdhani mengungkapkan evaluasi ini sebagai bentuk tanggung jawab BPSDM Hukum dan HAM dalam mengukur keberhasilan pelatihan yang diberikan, dan melihat sejauh mana dampak dari pelatihan terhadap implementasi tugas dan fungsi PK.
"Terima kasih atas waktu bapak ibu PK Bapas Wonosari. Semoga evaluasi ini nantinya bisa menjadi bahan peningkatan kualitas bagi BPSDM dalam penyelenggaraan pelatihan mendatang," tutur Agus.
Kemudian anggota tim melangsungkan wawancara terhadap para PK satu persatu. Kuosioner juga telah dibagikan secara online, dan telah diisi oleh para PK. Adapun jumlah alumni pelatihan dari Bapas Wonosari sebanyak 11 orang, namun hanya diambil sampel 9 orang.
PK Pertama Muhtriyono seusai acara mengatakan bahwa dirinya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berdasar ilmu dan pengetahuan tentang bimbingan kemasyarakatan yang diperolehnya selama mengikuti pelatihan fungsional serta jam terbang praktek dalam tugas kedinasan. Baginya, pelatihan yang diselenggarakan memberi banyak arti dalam menjalankan amanah sebagai seorang PK.
"Diklat PK memberi warna bagi perjalanan karir kami. Pembuatan litmas, teknik konseling terhadap klien, membangun interpersonal emosional dalam pendampingan Anak, dan banyak lainnya yang kami peroleh dari pelatihan," ungkap Muhtriyono.
(Humas Bapas Kelas II Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa, Wonosari Pasti Cekatan)
#Kemenkumham #Ditjenpas #BPSDM #KanwilKemenkumhamDIY #KumhamPasti
#Pemasyarakatan #DIKLATPK #PembimbingKemasyarakatan #BapasWonosari
