Bapas Wonosari Ikuti Doa Bersama Kemenkumham Sukseskan KTT G20

dbg1
  Wonosari - Forum kerja sama multilateral  Group of Twenty (G20) mempercayakan estafet kepemimpinan (presidensi) kepada Indonesia. G20 sendiri beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa, serta perwakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia). G20 sendiri merepresentasikan 60% populasi dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Secara resmi, Indonesia memegang Presidensi G20 selama 1 tahun penuh mulai 1 Desember 2021 hingga terlaksananya KTT G20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 mendatang di Bali. Tema yang diusung oleh Indonesia sebagai Presidensi G20 yakni “Recover Together, Recover Stronger”. Indonesia meyakini bahwa kekuatan terletak pada kebersamaan, untuk itu mendorong seluruh negara-negara di dunia saling bahu membahu memperbaiki kehidupan agar bertumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. Gelaran acara hari ini, seluruh Insan Pengayoman mengikuti Doa Bersama Kemenkumham Sukseskan KTT G20. Doa lintas agama ini digelar sebagai bentuk ikhtiar memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pelaksanaan KTT G20 dapat berjalan dengan lancar dan Indonesia pulih dari pandemi serta dapat membangun ekonomi dunia yang tangguh dan berkelanjutan. Adapun lima pemuka agama yang memimpin jalannya doa, yakni Ustad H. Abu Fauzan (Islam), Pdt. Nanang Dwi Jaryanto (Kristen), Pastor Victor Halomoan (Katolik), Pinandita I Gusti Made Mudana (Hindu) dan Biksu Riyadi (Buddha). Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Andap Budhi Revianto menyebut bahwa Kementerian Hukum dan HAM berperan dalam mensukseskan KTT G20. Tugas Kemenkumham pada penyelenggaraan Presidensi G20, melalui peran Ditjen Imigrasi untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan keimigrasian. Dimana tugas imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara, garda terdepan agar melaksanakan tugas dengan baik sehingga dapat berkontribusi positif dalam mendukung kesuksesan Presidensi G20.

Andap juga menyebut manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, diantaranya pengakuan dunia Internasional terhadap Indonesia dalam menjaga ekonomi di tengah ekonomi. Selain itu Presidensi G20 juga sebagai wahana promosi pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia.
"Presidensi G20 membawa banyak manfaat bagi Indonesia. Akan banyak tamu global yang datang ke Indonesia, untuk itu terutama Ditjen Imigrasi harus benar-benar mempersiapkan hal itu dengan sebaik-baiknya," ucap Andap.

Andap juga meminta jajaran Kemenkumham untuk melakukan cipta opini positif, sebagai penyelenggara pertemuan ekonomi dunia, Indonesia aman untuk dikunjungi dan mampu memberi kemanfaatan bagi peserta dan pengunjung KTT G20.

“26 hari lagi, menjelang Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, mari kita satukan hati dan pikiran, seraya berdoa memohon kepada Allah SWT, semoga menjelang tanggal 15-16 November 2022, pada pelaksanaan dan setelah Presidensi G20 Indonesia suskes, aman dan tidak terjadi hal unpredictable yang tidak diinginkan”, pungkas Sekjen Kemenkumham.

Kabapas Wonosari dan jajarannya juga berkomitmen untuk menyemarakkan gelaran KTT G20, karena kesuksesan penyelenggaraan akan menjadi wajah kita bangsa Indonesia. Pemasangan stiker bernuansa G20 pada kendaraan dinas, pembuatan gapura bertema G20 pada pintu masuk kantor, dan kegiatan-kegiatan lainnya sesuai edaran Sekretariat Jenderal Kemenkumham.

"Kami di jajaran UPT siap untuk mensukseskan dan mendukung penuh KTT G20. Semoga acara tersebut berlangsung lancar dan membawa kemanfaatan bagi bangsa Indonesia," tutur Nugroho.
(Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Pasti Cekatan)

dbg4

dbg2

dbg3


logo besar kuning
 
BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II WONOSARI
KANWIL KEMENKUMHAM D.I YOGYAKARTA

Hubungi kami di

Jln. Mgr. Sugiyopranoto No.37, Wonosari, Gunungkidul, D.I Yogyakarta 55811
(0274) 392929

Email Kehumasan
bapaswonosari@yahoo.co.id 

Email Aduan
bapaswonosari@yahoo.co.id

Hari ini102
Kemarin182
Minggu ini1131
Bulan ini3755
Total 77061

19-05-2024