Wonosari - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari kini mempunyai nahkoda baru. Kepemimpinan telah beralih dari Nugroho Dwi Wahyu Ananto ke Andi Gafriana Mutiah, dimana serah terima jabatan dilaksanakan dengan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I Yogyakarta pada hari Rabu tanggal 9 November 2022. Acara kemudian dilanjutkan dengan lepas sambut yang dilangsungkan di Aula Bapas Wonosari pada hari yang sama. Setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/1/2022), Kabapas Wonosari Andi Gafriana Mutiah yang akrab dipanggil Ana mengumpulkan seluruh jajaran pegawai di Aula Bapas. Ana berkesempatan menyampaikan arahan perdana. "Terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari rekan-rekan Bapas Wonosari, mari kita bersama-sama bangun Bapas tercinta untuk menjadi semakin baik," tegas Ana. Kabapas juga meminta para pejabat struktural, baik BKD (Bimbingan Klien Dewasa), BKA (Bimbingan Klien Anak) dan TU (Tata Usaha) untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi di dalam memberikan layanan publik. Sebagai instansi yang bersentuhan dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lain, tentu komunikasi dan sinergi menjadi kunci penting di dalam pelaksanaan tugas kedinasan. Untuk itu, Ana meminta jajarannya agar senantiasa menjalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan APH lain termasuk kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan. "Jalin komunikasi dan sinergi yang baik dengan APH lain, terutama dalam penanganan kasus Anak agar hak-hak Anak dapat terpenuhi secara baik," tutur Ana. Begitu juga dengan instansi di lingkup Kemenkumham yakni Lapas, Rutan dan LPKA, para Pembimbing Kemasyarakatan untuk mengoptimalkan peran dan fungsinya di dalam pembuatan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) baik Litmas Perawatan, Litmas Pembinaan Awal maupun Litmas Asimilasi dan Integrasi. Selain itu peran PK dituntut untuk optimal dalam melakukan pembimbingan dan pengawasan bagi Klien Pemasyarakatan dengan tujuan menjadi insan yang kembali diterima di masyarakat serta berpenghidupan yang semakin baik.
"PK sebagai ujung tombak Pemasyarakatan memang dituntut untuk memiliki kemampuan ekstra, pendampingan, litmas, pembimbingan dan pengawasan harus dilaksanakan dengan ikhlas sebagai bagian dari pengabdian bagi bangsa dan negara," jelas Ana yang menaruh harapan besar terhadap para PK.
Di akhir pengarahan, Kabapas mengingatkan seluruh jajaran pegawai untuk mengesampingkan ego pribadi dan bersama-sama menjalin kekompakan menciptakan pelayanan prima.
"Kalau internal kita sudah kompak dan saling menghargai, pasti akan nyaman dalam bekerja dan memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan Bapas Wonosari," pungkas Ana.
(Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Pasti Istimewa, Pasti Cekatan)