WONOSARI – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY mengikuti Konsinyasi Tindak Lanjut Temuan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan aset tak bergerak, Selasa (28/6). Kabapas Nugroho Dwi Wahyu Ananto, para pejabat struktural, pejabat fungsional serta pengelola BMN berkumpul di Aula Bapas Wonosari. Kegiatan dilangsungkan secara virtual dan terpusat di Kantor Kemenkumham di Jakarta.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaaan Badan Pemeriksa Keuangan atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan, menunjukkan bahwa pengamanan dan penatausahaan Aset Tak Berwujud (ATB) pada jajaran Kementerian Hukum dan HAM belum dilakukan secara optimal.
Dalam sambutannya, Wamenkumham RI Prof. Eddy O.S hiariej mengatakan bahwa kegiatan konsinyasi mempunyai peran penting dalam menelurkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan dalam rangka perbaikan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan rekomendasi untuk optimalisasi penataan asset kedepannya," terang Eddy.
(Humas Bapas Wonosari)
