Wonosari - Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari mengikuti kegiatan Rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN) secara virtual, Selasa(13/9/2022). Adapun tuan rumah penyelenggaraan rekonsiliasi yakni Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat. Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat Sudjonggo mengatakan bahwa BMN harus dikelola secara profesional dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip good governance (tata pemerintahan yang baik). “Pengelolaan aset negara yang profesional dan modern dengan mengedepankan good governance di satu sisi diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan negara dari masyarakat maupun stakeholder”, jelasnya. Melalui penataan dan penertiban BMN akan terlihat keadaan yang sesungguhnya nilai aset negara dan didukung sistem database BMN yang terpadu. Untuk itulah penting perencanaan kebutuhan dan sistem penganggaran BMN sehingga siklus logistik dapat tercapai dengan baik. Kemudian Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andhap Budi Revianto membuka secara resmi kegiatan Rekonsiliasi BMN. Andhap mengatakan bahwa visi pengelolaan aset negara kedepan adalah menjadi the best state asset management on the world. Untuk itu Andhap berharap SDM pengelola BMN bisa semakin profesional dan handal sesuai dengan aturan yang ada. “Oleh karena itu, pengelolaan aset negara harus ditangani oleh SDM yang profesional dan handal, dan mengerti tata peraturan perundangan yang mengatur aset negara”, jelasnya. Kabapas Wonosari Nugroho Dwi Wahyu Ananto beserta Pengelola BMN Dwi Asdono yang mengikuti kegiatan tersebut, bertekad untuk mewujudkan pengelolaan BMN yang profesional. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan, pemeliharaan hingga evaluasi. "Pengelolaan BMN menjadi faktor penting dalam menjaga amanat negara, untuk itu jajaran Bapas Wonosari berkomitmen mewujudkan tata kelola BMN yang profesional sesuai prinsip tata pemerintahan yang baik," pungkas Nugroho. (Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Bapas Wonosari Pasti Cekatan)