Wonosari - Tiga orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari melakukan pendampingan tahap II terhadap 3 (tiga) ABH secara terpisah di Kejaksaan Negeri Bantul, Senin (19/9/2022). 2 (dua) ABH berinisial "M" dan "Y" tersangkut tindak pidana senjata tajam (UU Darurat) didampingi oleh PK Muda Suprihanto dan PK Pertama Ari Nur Rini. Sementara PK Pertama Rismawan Agung terhadap ABH "D" atas kasus pengeroyokan. Tahap II merupakan pelimpahan berkas perkara dan Anak pelaku dari penyidik kepolisian ke Kejaksaan Negeri Bantul. Kepala Bapas Wonosari Nugroho Dwi Wahyu Ananto meminta para PK untuk memastikan kesiapan ABH menjalani tahap 2 kejaksaan. "Dampingi Anak dengan optimal, pastikan mereka siap secara fisik dan mental untuk mengikuti proses hukum selanjutnya," ujar Nugroho. Dalam pelimpahan berkas perkara di Kejaksaan Negeri Bantul tersebut, hadir para pelaku Anak, Penyidik Polres Bantul, Penyidik Polsek Pundong, PK Bapas Wonosari, Penasehat Hukum, dan Orang Tua. PK Suprihanto mengingatkan kepada orang tua untuk tetap memberikan perhatian dan kasih sayangnya terhadap anak. Apalagi saat ini kondisi anak sedang membutuhkan suport untuk menghadapi proses hukum. "Pergaulan dan akses informasi yang serba mudah, harus diimbangi dengan pengawasan orang tua. Meskipun saat ini para Anak menjalani proses hukum, kami minta agar tidak berkurang perhatian dan kasih sayangnya terhadap mereka," tutur Suprihanto. Sementara PK Rismawan Agung menekankan pada ABH agar selama dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta selalu patuh dan menaati aturan yang ada. "Patuhi tata tertib dan jalani pembinaan secara baik disana sembari menunggu proses hukum selanjutnya," ucap Agung memberikan nasehat. (Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Pasti Cekatan)