Wonosari - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari melakukan pendampingan pelaksanaan putusan pengadilan, Senin (15/7). Berdasarkan putusan Pengadilan Wonosari, Klien Anak inisial "W" diputus bersalah melakukan tindak pidana penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Dalam putusan hakim, selain menjalani pembinaan, Klien Anak juga diwajibkan menjalani latihan kerja selama 3 bulan. Untuk itu, hari ini PK Bapas Wonosari melakukan pendampingan pelaksanaan putusan pengadilan.
Dalam pesannya kepada PK Indiah Respati, Kabapas Nugroho Dwi Wahyu Ananto menekankan untuk melakukan pendampingan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan hukum yang ada. Hal ini bertujuan agar Klien Anak merasa tenang dan siap menjalani putusan berupa latihan kerja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta.
"Lakukan pendampingan pelaksanaan putusan dengan baik, berikan ketenangan psikis Anak," ujar Nugroho.
Adapun Pendampingan merupakan amanah daripada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Dalam pelaksanaan putusan pengadilan tersebut, klien dari Lapas Perempuan Yogyakarta dibawa ke Kejaksaan Negeri Gunungkidul sebagai petugas eksekusi. Setelah berkas lengkap, kemudian Anak dibawa ke BPRSR Yogyakarta untuk menjalani ketentuan putusan pengadilan. Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Anak, Jaksa, Petugas LPP dan Orang Tua.
Indiah Respati mengatakan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh PK merupakan amanah undang-undang. Selain itu PK juga mempersiapkan kondisi baik fisik maupun mental Klien Anak agar siap menjalani latihan kerja.
"Kami berharap Anak bisa menjalani latihan kerja secara baik, menjadi Anak yang menyadari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi di kemudian hari," ujar Indiah.
Indiah juga menitipkan pesan kepada orang tua, agar senantiasa memperhatikan anaknya saat menjalani latihan kerja. Perhatian, dukungan dan kasih sayang dari orang tua merupakan penyemangat Anak dalam memperbaiki diri.
"Kami berharap orang tua mencurahkan kasih sayang dan perhatian kepada Anak, sehingga bisa mendorong Anak kepada arah yang lebih baik," pungkas Indiah.
(HUMAS BAPAS WONOSARI)
