Yogyakarta - Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (Ipkemindo) Daerah Istimewa Yogyakarta resmi memiliki kepengurusan baru. Pagi ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ipkemindo mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ipkemindo DIY, Rabu (14/12/2022).
Pengukuhan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal DPP Ipkemindo Tarsono bertempat di Sasana Krida Wiraguna Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenkumham DIY hadir bersama dengan Kadivpas dan para Kepala UPT Pemasyarakatan se-DIY dan Pembimbing Kemasyarakatan/Asisten Pembimbing Kemasyarakatan se-DIY.
Dalam sambutannya, Kakanwil Imam Jauhari mengatakan bahwa Ipkemindo sebagai wadah dan media untuk bertukar informasi, pengembangan pengetahuan dan praktek pelaksanaan tugas di bidang bimbingan kemasyarakatan yang berlandaskan pada etika dan tanggung jawab sosial. Selain itu, Imam juga berharap agar para PK/APK untuk tetap solid dan berpikiran terbuka dalam menjawab tantangan ke depannya.
"Untuk para PK maupun APK agar selalu solid dan open minded serta kritis dalam menjawab tantangan ke depan, dan Ipkemindo bisa menjadi wadah penyalur aspirasi anggota," harap Imam.
Sekjen DPP Ipkemindo Tarsono kemudian menyampaikan bahwa kepengurusan Ipkemindo merupakan amanat dari Permenpan RB Nomor 22 Tahun 2016 dimana jabatan fungsional memiliki organisasi profesi.
"Setiap Pembimbing Kemasyarakatan dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan wajib menjadi anggota Ipkemindo," tutur Tarsono.
Sebagai organisasi profesi, Ipkemindo telah memiliki aturan tentang kode etik dan kode perilaku PK/APK. Selain itu, Ipkemindo juga bertugas melakukan advokasi. Menurutnya, tantangan ke depan akan semakin berat dan tugas PK akan bertambah sebagaimana telah ditetapkannya UU Pemasyarakatan dan KUHP yang baru.
Di bawah kepengurusan Ipkemindo DIY yang dipimpin oleh Sri Akhadiyanti yang merupakan PK Madya pada Bapas Kelas I Yogyakarta, Tarsono berpesan agar segera membuat program kerja yang masuk dalam kerangka program kerja DPP Ipkemindo. Soliditas dan kerukunan antar PK harus didorong sehingga menciptakan suasana kondusif dan kenyamanan dalam bekerja. Selain itu, peningkatan kapasitas dan kapabilitas PK juga perlu didorong untuk melahirkan PK yang berkualitas dan semakin profesional menghadapi dinamika perubahan.
Kegiatan diakhiri dengan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Narapidana Asimilasi dan Integrasi (Simonas). Aplikasi ini merupakan produk unggulan dari Kanwil Kemenkumham DIY, yang dari waktu ke waktu dilakukan penyempurnaan fitur agar semakin informatif, lengkap dan mudah diakses.
(Humas Bapas Kelas II Wonosari Kanwil Kemenkumham DIY - Jogja Pasti Istimewa, Wonosari Pasti Cekatan)
