Yogyakarta - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari mengikuti Sosialisasi Penilaian Mandiri Persepsi Integritas (PMPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham yang digelar di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY, Selasa (9/8). Kegiatan ini difasilitasi oleh Kanwil Kemenkumham DIY dan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-DIY.
Dalam sambutan pembukaannya, Kakanwil Kemenkumham DIY Imam Jauhari berharap para Kasatker bisa memaksimalkan pengisian PMPI dan memonitor jajaran di bawahnya untuk benar-benar melaksanakan PMPI secara baik.
"Saya bersama para Pimti menginginkan survei ini dilakukan dengan maksimal. Kasatker harus paham, ikuti apa yang akan disampaikan rekan-rekan dari Inspektorat sehingga rekan-rekan Kasatker bisa melakukan monitoring kepada bawahannya dalam melaksanakan survei PMPI," terang Imam.
Adapun PMPI berguna untuk mengukur integritas yang dilakukan melalui penilaian mandiri (online) yang dilaksanakan pada periode 25 Juli sampai dengan 30 September 2022. Hasil PMPI akan menjadi bahan informasi dalam evaluasi Reformasi Birokrasi, Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), serta penilaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kabapas Wonosari yang diwakili oleh Kaur Tata Usaha Wisnu Priyo mendukung penuh yang diamanatkan oleh Kakanwil Kemenkumham DIY untuk melakukan PMPI secara baik dan bertanggung jawab.
"Kami siap mensukseskan PMPI yang dilakukan oleh Itjen Kemenkumham untuk meningkatkan pelayanan, dan menjunjung tinggi integritas," jelas Wisnu.
Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Inspektorat Jenderal Kemenkumham Tri Sayekti Ningsih kemudian menjelasan mengenai Teknik Penilaian Mandiri Persepsi Integritas (PMPI) kepada seluruh undangan yang hadir. Tri Sayekti mengatakan bahwa pendampingan pelaksanaan survei PMPI akan dilakukan bersama-sama antara Inspektorat Jenderal dengan KPK.
"Ke depan untuk survei Integritas yang menjadi pemenuhan IKU Kementerian itu Inspektorat Jenderal dengan KPK akan bersinergi untuk melaksanakan pendampingan survei ini," ujar Tri.
Salah satu pegawai Bapas Wonosari, Rahmat Mulya mengatakan komitmennya untuk menjaga integritas dan melakukan survei PMPI secara baik untuk kemajuan Kementerian Hukum dan HAM.
"Survei PMPI menjadi alat ukur penilaian integritas, saya berkomitmen penuh dalam mensukseskan penilaian tersebut," pungkas Rahmat Mulya.
(Humas Bapas Wonosari Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta - Bapas Wonosari Pasti Cekatan)
